Feeds:
Pos
Komentar

Commuter Line

Sejak bulan lalu, saya mulai mencoba naik KRL dari Stasiun Bekasi ke kantor. Rutenya sebagai berikut: dari rumah naik gojek atau diantar pak su, lalu lanjut dari stasiun Bekasi naik KRL turun stasiun Sudirman, dan lanjut naik MRT ke Senayan, dari Stasiun Senayan, berjalan kaki ke kantor sekitar 10 menitan.

Ada suka dukanya naik KRL, diantara sukanya, tentunya dengan harga 3 ribu rupiah saja, dan jadwal yang teratur juga tidak kena macet karena punya jalur sendiri. Selain harga yang murah, saya juga bisa berjalan kaki lebih banyak untuk target harian dari pada naik bis, jadi harusnya sih lebih sehat ya, hehehe. Kalau dukanya ya itu, kalau tiba saatnya pulang bersamaan, sering penuh sampai-sampai mau berdiri aja susah, hehehe bukan mau duduk lho, tapi berdiri, karena saking penuhnya, semua mau pulang cepat jadi malas untuk menunggu kereta selanjutnya.

Tapi sangat beruntung dengan fasilitas commuter line sekarang ini, stasiunnya bersih, cukup besar dan para penumpang juga cukup teratur. Banyak satpam yang bisa dimintai informasi untuk jadwal keberangkatan dan juga peron mana yang harus kita tunggu.Sebetulnya ada tertulis jurusan mana di peron mana, tapi kadang lebih cepat tanya satpam… heheheee.

Akhir-akhir ini, saya lebih sering berangkat naik KRL, sedangkan pulangnya tergantung mood, kadang naik bis kalau bawaannya lagi banyak, atau naik MRT lanjut LRT ke Bekasi Barat. Naik LRT dari Stasiun Sudirman, kemungkinan untuk dapat duduk lebih besar dari pada naik KRL dan penumpang LRT juga tidak terlalu full, penuh tapi masih ok lah, ngga sumpek-sumpek banget.

Tarif LRT dari Sudirman ke Bekasi Barat untuk hari kerja, yaitu 20 ribu rupiah sedangkan weekend harganya 10 ribu rupiah. Dibanding KRL ya tentu LRT lebih mahal, jadinya banyak yang masih lebih pilih KRL karena lebih murah dan juga stasiunnya lebih banyak.

Sekarang tinggal kitanya mau pilih naik angkutan yang mana, disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang tentunya.

Lebih mahal tentunya harusnya lebih nyaman ya, sama dengan harga barang, lebih mahal ya tentunya biasanya lebih bagus, ada harga ada kualitas.

Tahun ini pertama kalinya, kami menjalani bulan Ramadan tanpa Ayah Emak. Tahun lalu adalah Ramadan dan Lebaran terakhir kami bersama Emak Suai,alhamdulilah kami sempat berfoto bersama-sama di depan rumah.

Hari pertama sahur, pagi-pagi sebelum ke dapur, terlintas ingatan saya tentang Almarhumah Emak, tak terasa air mata menetes, sedih dan kangen, kebayang tahun lalu beliau makan sahur sendirian, sering saya membatin, kasian banget nih Emak makan sendirian, jadi saya suka menelpon ke beliau ketika waktunya sahur sekalian ngecek sudah sahur apa belum, pakai apa makan sahurnya, dan lain-lain.

Karena tinggal sendirian, saya suka khawatir, beliau jatuh di kamar mandi, atau di kamar, sering saya berdoa agar Emak dijaga oleh Allah SWT, alhamdulilah sampai di akhir hayat beliau, tidak pernah kejadian seperti yang dikhawatirkan.

Diajak menginap di rumah anak-anaknya, beliau menolak, karena merasa lebih nyaman di rumah sendiri, jadi kami anak-anaknya hanya bisa berdoa untuk kesehatan dan keselamatan beliau.

Ternyata benar kata adik ipar saya, nanti ketika puasa dan lebaran, akan terasa sekali sedihnya karena orang tua sudah ngga ada.

Sekarang untuk kita anak-anak cucu yang masih hidup, tetap semangat, agar bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, dan bisa mendoakan mereka yang sudah mendahului kita.

Al Fatihah

Tahun 2013 harusnya saya pergi ibadah umroh bersama kedua orang tua, seragam sudah jahit, koper sudah diambil juga dari travel, paspor sudah siap tinggal urus visa saja.

Maskapai Air Asia yang seharusnya direncanakan dipakai oleh travel agent, katanya saat itu kena blokir, tidak bisa mendarat di Saudi Arabia, entahlah, ada masalah apa sebenarnya sehingga jadwal kami jadinya mundur.

Setelah mundur 1 bulan, dan saya juga akhirnya tidak enak mau ijin di kantor karena bertepatan dengan tutup buku di accounting di bulan Maret-April ini yang mana lagi sibuk-sibuknya.

Jadi, saya mengundurkan diri untuk pergi ibadah umroh bersama kedua orang tua saya, jadinya mereka saja yang berangkat dan juga adik ayah, Cik Nur dan suaminya, om Agus.

Rencana saya sekarang inginnya bisa pergi ibadah umroh bersama suami dan anak-anak, kebetulan mereka sudah besar, Alifa tahun ini masuk kuliah, Dammar kelas 1 SMA sekarang. Semoga Allah permudah rencana kami, Allah berikan rejeki dan panggilan untuk bisa menapakkan kaki di tanah suci.

Untuk ibadah haji reguler, saya dapat informasi katanya menunggu sampai puluhan tahun dari sekarang, dan lagi-lagi, tidak ada yang tak mungkin jika Allah berkehendak, semoga saya bisa diberikan kesempatan sebelum ajal memanggil untuk bisa ibadah haji menyempurnakan rukun iman ke 5.

Sudah nabung belum? hehe.. nabung khusus haji sih belum ya.. hahaha karena sekarang masih fokus ke biaya kuliah anak-anak dulu. Kewajiban orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik sesuai kemampuan kami, Insya Allah kami akan membiayai mereka sampai sarjana dan setelah itu, tugas dan kewajiban mereka untuk mandiri dengan uang mereka sendiri, cari kerja sendiri, cari uang sendiri, kalau mau sekolah lagi juga pakai uang sendiri.

Uang saya dan suami tentunya kami akan pakai untuk kebutuhan kami di masa tua kami, tanpa harus merepotkan anak-anak dan orang lain.

Apabila ada sisanya dan kami sudah meninggal, anak-anak bisa gunakan sebagai warisan dan itu bonus ya jangan terlalu berharap banyak karena yang penting itu adalah hasil kerja keras kalian, sekali lagi, kerja keras selagi muda, agar masa tuanya bisa menikmati hasilnya.

Investasi yang paling penting tentunya adalah anak-anak yang sholeh dan sholehah, agar kita bisa berkumpul kembali di surgaNya dan mereka selamat sukses dunia akhirat.

Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa diantara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya ( pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, makan seakan-akan dunia terlah terkumpul pada dirinya”

( HR.Tirmidzi No.2346)

Orange Juice, baik untuk kesehatan karena mengandung vit.C

Sushi roll with nori

Namanya hidup ya, banyak masalahnya, katanya kalau banyak cucian namanya Laundry, hehehe.

Dan hidup juga selalu diselimuti masalah, kalau diselimuti wijen, namanya onde-onde, hahahaa, atau kalau diselimuti kelapa, namanya kue klepon, hehehee garing ya? tapi memang benar kan?

Sering disaat-saat timbul rasanya malas, ngga semangat, bosan, kepingin mati saja mungkin lebih enak ya,, tapi balik lagi, emang sudah banyak bekal yang dikumpulkan selama hidup, bekal buat akhiratnya bagaimana? masih banyak dosa-dosa saya, ibadah saya masih jauh dari sempurna, dan saya juga punya wish list untuk bisa pergi ibadah ke tanah suci Mekkah yang belum kesampaian. Ingin juga bisa menyaksikan anak-anak bertumbuh dewasa, sukses bahagia dunia dan juga di akhirat, Aammin.

Orang tua jaman sekarang, tantangannya selain lingkungan ya medsos, anak-anak sekarang ngga bisa lepas dari medsos, ya IG, Tiktok, Twitter dll.

Nasihat kami sebagai orang tua untuk bisa memilih tontonan mana yang sesuai dan juga ngga asal percaya apa yang dilihat dan diberitakan di Medsos.

Sebagai orang tua yang harus bisa lebih kuat fisik dan mental tentunya karena anak-anak masih remaja, dimana masa-masanya mereka mencari jati diri, dan emosi yang juga terbilang tidak stabil, kami harus bisa menjaga kesehatan mental kami agar bisa menjadi orang tua yang diandalkan, diantaranya ibadah, menurut saya, ibadah adalah salah satu terapi, dan doa yang kita panjatkan dengan penuh rendah hati dan yakin akan dikabulkan oleh Allah.

Yang berikutnya, olah raga, memperhatikan kondisi tubuh,melakukan kegiatan fisik, berpikir positf, menghindari kebiasaan buruk, tidur yang cukup, menjaga hubungan baik dengan orang lain, membantu orang lain dengan tulus dan mencari bantuan profesional apabila dibutuhkan.

Bismilah, semoga Allah senantiasa memberikan rahmatNya kepada kami, diberikan solusi-solusi di tiap masalah, diberikan keberkahan atas apa yang kami miliki dan jalani semasa hidup.Aamiin Ya Rabb.

Ketika datang saatnya liburan sekolah anak-anak, sebagai orang tua suka bingung untuk menentukan pergi kemana liburan kali ini. Kaum mendang mending ya gini ini, kebanyakan pertimbangan, hehe, beda kalau uangnya banyak banget, liburan kemana aja juga ayo,kalau ini kan harus menyesuaikan budget yang ada tapi bisa tetap liburan keluarga sama-sama.

Waktu anak-anak masih SD, saya sering ajak mereka pergi bukan di saat liburan sekolah, karena ya itu, biasanya disamping harga tiket transportasi lebih mahal, hotel lebih mahal dan juga lebih ramai dari hari biasanya.Tetapi sekarang anak-anak sudah SMA, kalau dibolosin takutnya ketinggalan pelajaran dan cari waktunya juga agak susah agar biar pas bukan ulangan atau kegiatan lainnya yang tidak bisa ditinggal.

Akhir tahun ini, teman anak saya yang sulung katanya mau ke Bandung, dan saya pikir, boleh juga deh, toh tidak terlalu jauh dan bisa naik shuttle/travel dari Mega Bekasi dan di Bandungnya bisa naik grab/taxi online saja lebih murah dari pada sewa mobil harian yang bisa sampai 700 ribuan untuk harga sewa sehari ( 12 jam).

Jadilah, saya pesan tiket shuttle Gracias, harganya ngga sampai 50 ribu/orang lho, murah kan? dari pada bawa mobil, belum bensin, tol dan bayar supir lagi. Kami berangkat jam 10 pagi dari Mega Bekasi, dan perjalanan cukup lancar walaupun agak tersendat karena ada kemacetan sedikit sebelum keluar tol Pasteur. Sehari sebelum berangkat, anak bontot saya sempat bilang tidak mau ikut ke Bandung karena badannya demam dan sempat protes, ngapain sih Mah ke Bandung, ada apaan di sana, bla bla bla..

Sesampainya di Bandung, kami titip tas di receptionis hotel Tebu, saya sudah booking beberapa hari sebelumnya lewat Traveloka, menurut rekomendasi dari mamahnya Anin ( temen anak saya), dia biasa di hotel Tebu, JL.RE. Martadinata, lokasinya dekat kalau mau ke Heritage atau rumah makan lainnya, bisa jalan kaki. Kami pesan 1 kamar type mezanine, bisa untuk 5 orang dan dapat sarapan juga untuk 5 orang dengan harga semalam Rp.1,5 juta.

Karena kamarnya belum siap dan memang belum waktunya check in, kami pergi ke restoran Padang, ” Nasi Kapau Kedai pak Ciman”, lokasinya sederetan dengan Heritage dan Uniqlo. Setelah kenyang, anak lanang saya yang tadinya sepanjang perjalanan dari awal berangkat sampai tiba di Bandung, mukanya cemberut karena kepaksa pergi, mukanya langsung ceria dan senyumnya mengembang. Ternyata benar juga apa kata Dr.Aisyah Dahlan, jika ingin memberikan nasihat kepada anak laki-laki, sebaiknya setelah mereka kenyang, dan ini kejadian di depan mata sendiri, sesudah makan, kenyang, raut wajah anak saya berubah dan semangat, jika diberikan nasihat saat itu, Insya Allah lebih masuk dan ngga bad mood.

Sebelahnya restoran adalah Factory Oulet Heritage dan sebelahnya lagi Uniqlo, kami mampir untuk melihat-lihat siapa tahu ada yang cocok. Alhamdulilah, saya dapat 3 celana panjang dengan harga sale, sekitar jadinya 200 ribuan per pcs, harga sebelum sale itu 300 ribuan kalau ngga salah ingat.

Anak bungsu saya dapat topi beany dan dibelikan tas sama bapaknya, tambah ceria lagi itu mukanya, hehehe.

Hari kedua, anak-anak janjian sama temannya, si sulung yang memang menginap dari semalam barengan dengan teman sekelasnya sedangkan anak lanang, dia kontakan dengan teman kenalannya yang fotographer tapi mereka belum pernah ketemuan sama sekali. Saya sebagai orang tua tentunya was-was juga ya,pesan-pesan saya sampaikan tentang jaga diri baik-baik, jangan langsung percaya orang baru kenal, dll dll.

Alhamdulilah kenalan si fotographer ini sedang diundang di acara pembukaan cafe baru di Braga,jadinya anak saya datang kesana, menemui dia, dan setelah acara di cafe itu, mereka lanjut foto-foto di sekitaran Braga. Cukup banyak foto-fotonya dan bagus-bagus. Gara-gara foto-foto itulah, dia jadi happy banget dan bilang, “wah ini liburan ter-the best deh” , padahal semalamnya bilang demam dan malas ikut ke Bandung.

Hari ke 3, kami hanya leyeh-leyeh di hotel, sarapan dengan menu yang sama seperti sehari sebelumnya.Check out jam 12 an lalu ke Mie Baso Akung yang terkenal itu, karena penasaran juga dengan rasanya.

Sampai di Mie baso Akung, apa karena memang jam makan siang juga, jadi antrian panjang untuk pesan dan bayarnya lumayan lama juga. Rasa basonya enak jadi worthed lah ya dengan lamanya antri.

Saya sudah pesan travel shuttle untuk kembali ke Bekasi lewat Traveloka di jam 14.45, pool nya di Baltos, kami tiba di sana sekitar jam 2 kurang, lalu sambil menunggu, kami jalan-jalan dan lihat-lihat mall Baltos, yang jualan kebanyakan jualan baju muslim dan ada satu toko jualan snack, seperti kripik singkong, sale pisang, kripik tempe dan lain-lain. Akhirnya karena tidak ada yang bisa dibeli dan tidak sempat juga untuk cari oleh-oleh, saya beli beberapa makanan ringan untuk saya bagi buat mbak yang bantu-bantu di rumah dan juga untuk kami makan sendiri di rumah.

Hari Sabtu dan bersamaan dengan liburan anak sekolah, Bandung cukup padat dan jalan tol macet, terbukti dengan terlambatnya shuttle kami yang harusnya berangkat jam 14.45 tapi untuk yang berangkat jam 1 siang saja, mobilnya belum datang, karena terhambat macet di tol menuju Bandung.

Disarankan dari pihak Gracias untuk ikut bus saja, nanti direfund perbedaan harganya, ya dari pada menunggu lama lagi, pulangnya bakalan lebih malam lagi, saya dan suami memutuskan untuk ikut bus saja, alhamdulilah juga tidak penuh penumpangnya jadi bisa duduk sendiri-sendiri di bangku bus.

Tol arah ke Bandung dari Bekasi/Jakarta, dibuka jalur contra flow untuk mengurai kemacetan yang cukup panjang Sabtu sore itu.

Alhamdulilah kami tiba di Mega Bekasi jam 6.30 sore, hampir jam 7 lah, untuk makan malamnya saya pesan go food saja makan di rumah,males mampir ke restoran lagi karena sudah capek dan bawa tas gembolan gitu, agak merepotkan juga.

Pertanyaan yang mengagetkan

Banyak hal-hal di kalangan remaja sekarang yang bikin saya terhenyak, kaget dan khawatir.

Ceritanya, anak saya yang bungsu,laki-laki usianya sekarang hampir 16 tahun, duduk di bangku SMA kelas X. Ketika kami ngobrol-ngobrol di dapur, sambil saya memasak dan dia duduk, kadang ikut menemani masak dan cerita-cerita tentang berbagai hal.

Ada satu obrolan yang bikin saya shock.

Anak: Mah, kan waktu minggu kemarin aku nginep di Apartemennya M, kita ngobrol-ngobrol nih sama J, dia itu gay lho Mah.. dan dia tanya ke aku, udah punya pacar apa belum, terus aku jawab belum pernah pacaran, dan si J nanya lagi ke aku, ” ooh berarti elo belom pernah ngewe juga dong?”… Subhanallah,.. ucap saya dalam hati, apa iya image anak-anak sekarang, kalau sudah pacaran, berarti sudah melakukan hubungan suami istri, sex bebas?

Saya: terus kamu gimana?

Anak: ya aku bilang, aku masih virgin, mamah bangga ngga kalau aku masih virgin?

Saya: ya bangga dong dek, kamu bisa jaga kehormatan kamu dan juga kehormatan cewek, nanti kalau sudah menikah juga mau melakukan hubungan su-is sehari berapa kali juga terserah kan.

Ya Allah.. kok serem amat ya…. memang sih, pernah baca juga kalau di daerah pun sex bebas, anak-anak SMP juga sudah banyak yang melakukan hubungan suami istri dan banyak yang sampai hamil di luar nikah, Naudzubillah…

Saya sebagai ibu yang punya anak perempuan dan laki-laki di usia remaja, amat sangat khawatir dengan pola pemikiran anak-anak yang cenderung di luar norma-norma ketimuran.

Saya bilang, ” Dek, Allah itu maha melihat lho, apapun yang kamu lakukan, walaupun bapak mamah ngga tau, tapi Allah maha tahu”.

Semoga Allah jauhkan anak-anak saya dari perbuatan zinah, dan didatangkan teman-teman yang baik juga dijauhkan dari pergaulan-pergaulan yang tidak baik. Aamiin.

Sebelum era drakor-an yang booming dan akhirnya saya juga jadi suka banget.. apalagi oppa oppa Korea yang mulus-mulus dan ganteng itu, kan nonton yang bening-bening sangat menghibur mata ya kan?

Nah, sejak pandemi, yang mengharuskan kita di rumah, menonton jadi salah satu kegiatan rutin selain memasak dan berkebun.

Tontonan nya ya film series atau drama seri Korea, sekarang sudah mulai tahu dan punya aktor favorit, hehehe. Ya walaupun susah dieja nama-nama orang Korea, tapi sedikit-sedikit tahu lah, kayak Song Jongki, Gong Yoo, So ji Sub, Lee kyun Sun, dll.

Nah sudah lama nih, kebiasaan membaca mulai tergeser jadi kebiasaan menonton. Niatnya saya ingin memulai lagi membaca buku.

Saya membeli beberapa buku tahun lalu, diantaranya, Psichology of Money, The atomic habit, dan minggu lalu saya membeli novel karangan Tere Liye yang berjudul ,”Teruslah bodoh jangan pintar” , karena rekomendasi dari beberapa orang dan ada juga teman yang sudah baca, reviewnya juga bagus.Karangan Tere Liye memang banyak yang bagus dan cukup produktif juga karena kalau kita ke toko buku Gramedia, buku-bukunya banyak sekali menghias rak-rak buku di sana.

Semua buku yang saya beli baru-baru ini, belum ada yang sampai selesai dibaca, hehehe, ya itu, keganggu sama pengaruh nonton yang lebih menarik dari pada baca buku.

Niatin ah harus selesai baca dalam bulan ini ya, Insya Allah.

Siap-Siap Nyoblos

Pemilu tahun ini sepertinya ngga terlalu keras kalau saya lihat ya, apa karena Pemilu sebelumnya yang lebih keras,malah sampai ada perpecahan antar keluarga dan teman dikarenakan beda pilihan.

Di WA group yang saya ikuti juga ngga terlalu banyak orang posting tentang para calon pilihan mereka, ada sih satu dua orang,dan itupun ngga ditanggapi, even cuma dikasih jempol juga ngga, hehehe.

Anak saya yang sulung, tahun ini pertama kali ikut pemilu, entah dia pilih siapa, katanya pilih Ganjar aja, soalnya anaknya si Alam, ganteng, hehehe.

Suami dan saya beda pilihan, pak su pilih pasangan no 02, Prabowo Gribran, dengan alasan mereka akan meneruskan program-program Jokowi yang belum selesai.

Sedangkan saya ngga akan pilih pasangan 02, di satu sisi tentang Prabowo yang sampai saat ini masih tanda tanya siapa dalang penculikan aktifis pada saat kerusuhan tahun 1998, Kondisi kesehatan beliau yang juga sudah kurang baik, temperamen pulak. Kalau Gibran, bisa ikutan mencalonkan karena perubahan undang-undang yang dipaksakan oleh MK, sepertinya apapun akan dilakukan demi menjaga kepentingan.

Jadi dalam satu keluarga, kita punya pilihan yang berbeda, ya ngga masalah, semua punya pikiran dan pandangan masing-masing, ngga bisa dipaksakan, sesuai hati nurani saja.

Tapi nih jujur ya, saya juga ngga akan milih pak Anis, hehehee.

Jadi pilih siapa? kita lihat nanti tanggal 14 February ya.

Short Escape to Bandung

Siapa yang mau ikut jalan-jalan ke Lembang minggu depan? tanya saya di grup WA Halu, yang membernya kebanyakan pada halu, hahaha.

Beberapa teman tertarik ikutan dan yang confirm sebanyak 5 orang.Kami janjian pagi hari, 13 November 2023, Mala dan Titis nunggu di Senayan, janjian sama mobil rental yang kami pakai, lalu jemput Didi di Cawang, kemudian jemput saya dan Melina di Mega Mall, Bekasi Barat.

Saya ajak anak saya, Ifa, dia sedang sedih hatinya karena masalah dengan temannya, menangis dari semalam, dan ketika saya ajak, ” kak, kamu mau ikut mama ngga, jalan-jalan ke Lembang,ke Orchid Forest, cari udara segar” ajak saya, dan dia langsung menyetujui, ” iya ma, aku ikut ya, bolos sekolah ngga papa ya?”, iya ngga papa, ngga ada yang urgent di sekolah kan? bukan hari ujian atau ulangan harian juga?” , iya ngga ada Ma,’ balas Ifa. Ok, let’s go lah, masih ada space kok, kamu bisa duduk di bangku depan samping supir.

Ketika sampai di Orchid Forest Lembang, kami disambut oleh udara yang sejuk, dingin sekali, beda sekali dengan udara Bekasi…hehehee.

Vibesnya itu bikin suasana hati senang dan nyaman, pantesan ya, orang yang tinggal di udara sejuk sepertinya lebih sabar dan kalem dibanding dengan orang yang tinggal di lingkungan yang cuacanya panas,polusi, dan hiruk pikuk, bener kan?

Biaya masuk per orang yaitu 40 ribu, dan di dalam ada permainan seperti flying fox dan mini golf, untuk main flying fox dan mini golf, kita harus membayar 10 ribu dan 20 ribu rupiah per orang. Untuk foto-foto juga dari pihak Orchid Forest, mereka menjual foto-foto kita ketika kita baru datang ataupun ketika flying fox, dan kita bisa pilih, mau foto yang mana yang akan dicetak, harganya tergantung berapa yang mau kita cetak fotonya.

Sesuai dengan nama tempatnya yaitu Orchid Forest Cikole, di sana kita bisa melihat berbagai macam bunga Anggrek dengan warna warni yang indah dan bentuk yang beraneka ragam. Saya sangat suka sekali dengan bunga Anggrek. Di rumah saya, pernah bunga Anggrek saya berbunga, cantik sekali, bahagia rasanya melihat taman di rumah ada bunga warna warni, sayangnya sekarang sudah mati pohonnnya karena tidak dirawat.

Setelah dari Orchid Forest, kami mampir ke restoran Sindang Reret untuk makan siang, menu khas masakan Sunda yang kami pesan yaitu nasi tuktuk Oncom, sayur asam, ayam bakar, dan lain-lain.

Selesai makan siang, kami menuju ke penjual tahu tauhid, Lembang buat beli oleh-oleh, dan sambil menunggu antrian, ada juga di sana yang jual tahu gorengnya, jadi kami beli sedikit buat cemilan makan di tempat, memang ya kalau gorengan dimakan ketika baru diangkat dan masih panas, rasanya sangat nikmat dibanding dengan gorengan yang sudah dingin, hehehe. Apa kabar kolesterol saya yang masih tinggi terus itu saudara-saudara??? makannya saja masih gorengan melulu, karena apapun yang digoreng itu biasanya enak rasanya kan dibanding direbus atau dikukus.

Tujuan terakhir kunjungan kami yaitu ke Bandung kota, ke Jalan Braga, ketika tiba di sana, hujan turun cukup deras juga, dan kami berteduh sambil pesan cake dan minum di cafe di daerah Jl.Braga, namanya Jabarano coffee. Design cafenya katanya didesign oleh pak Ridwan Kamil, tempatnya asik, dan makanan juga bervariasi, harganya juga tidak terlalu pricey, kapan-kapan mampir lagi kesini ah karena mau coba kue lainnya yang kelihatannya menggiurkan.

Alhamdulilah tiba di rumah sekitar jam 10 malam, mampir sebentar ke McD untuk beli makan malam karena perut sudah meronta-ronta minta diisi.

editor.com

jangan pernah takut untuk mencoba

Doa hamba diwaktu subuh

semua doa adalah tujuanku

cerita si nina

here and now, i only have words to tell you!

backpackology.me

An Indonesian family backpacker, been to 25+ countries as a family. Yogyakarta native, now living in Crawley, UK. Author of several traveling books and travelogue. Owner of OmahSelo Family Guest House Jogja. Strongly support family traveling with kids.

phdmamaindonesia

stories of womanhood and ideas for Indonesia

pacarkecilku

"Jika kau punya cerita, bagilah dengan kata-kata. Jika kau punya kerinduan, kenanglah dengan pertemuan"

blog belalang cerewet

berbagi inspirasi, menguatkan harapan

liandamarta.com

A Personal Blog of Lianda Marta

Wiwin Hendriani

Berbagi Karya, Berbagi Cerita

YSalma

Jejak Mata, Rasa dan Pikiran

Fitri Ariyanti's Blog

Mengolah Rasa, Menebar Makna

Oerleebook's Situs

Kumpulan data-data artikel menarik, inovatip, mendidik. dari berbagai sumber